thirty fourth post
Sendiri
Hidupnya tambah sepi tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Dicekik kesungian kamarnya
Ia membenci dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya
Bahaya dari setiap sudut,Mendekat juga
Dalam ketakuta- menanti ia menyebut satu nama
Terkejut ia terduduk, siapa memanggil itu ?
Ah lemah lesu ia tersedu: Ibi..Ibu.
chairil Anwar
1943
No comments:
Post a Comment