Thursday, December 2, 2010

thirty fourth post



Sendiri


Hidupnya tambah sepi tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Dicekik kesungian kamarnya


Ia membenci dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya


Bahaya dari setiap sudut,Mendekat juga
Dalam ketakuta- menanti ia menyebut satu nama


Terkejut ia terduduk, siapa memanggil itu ? 
Ah lemah lesu ia tersedu: Ibi..Ibu.

chairil Anwar
1943

No comments:

Post a Comment